rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Friday, December 25, 2009

Tidur Sore Merusak Perkembangan Mental?

Tidur Sore Merusak Perkembangan Mental?



APAKAH Anda sering meminta anak-anak untuk tidur pada sore hari? Jika ya, hati-hati. Penelitian terbaru menyatakan, tidur sore berimplikasi buruk pada mental anak .

Satu kajian terbaru mendapatkan tidur sore dapat mengganggu pertumbuhan mental anak-anak seperti hasil kajian dari tim yang diketuai Dr. John Harsh dari Universitas Southern Mississippi, seperti dikutip situs www.rumahzakat.org.

Penelitian yang dilakukan terhadap 738 anak-anak yang berusia dua tahun ke atas menyimpulkan, anak-anak khususnya yang tidur sore terbukti sukar tidur malam dan gagal memainkan puzzle dan keterampilan organisasi. Akibat kebiasaan tidur di sore hari mereka 39 menit lebih lambat tidur malamnya daripada rekan sebaya yang tidak tidur siang/sore. ”Anak-anak yang tidur sore bukan saja susah tidur malam, tetapi sukar bangun pada keesokan harinya,” ujar anggota tim, Dr. Alyssa Cairns saat mempresentasikan hasil penelitian itu pada Associated Professional Sleep Societies di Minneapolis.

Hasil kajian tersebut juga didukung penelitian oleh Dr. Kazuhiko Fukuda, dari Universiasi Fukushima, Jepang. Peneliti Amerika lainnya, Dr Joe McNamara dari Universitas Florida, juga melakukan penelitian terhadap 27 anak-anak TK yang diukur dengan kemahiran mereka memecahkan permainan puzzle.

”Anak-anak yang banyak tidur siang hanya dapat menyelesaikan sedikit teka-teki. Semakin lambat mereka tidur malam, semakin kurang daya kecakapan mental mereka. Tidur siang tidak dapat dijadikan pengganti tidur malam,” katanya.

Peneliti dari University of Florida, Dr. Joe McNamara juga mengatakan, anak-anak yang banyak tidur siang hanya dapat menyelesaikan sedikit teka-teki.

Psikolog dan guru Bimbingan Konseling (BK) SMP Plus Assalaam, Dra. Hj. Yanti Amiyanti, Psi. mengatakan, hasil penelitian tersebut sejalan dengan sebuah hadis Nabi Muhammad yang menyatakan ”ketidaknyamanan” apabila tidur sore. ”Malah umat Islam tidak diperbolehkan tidur selepas Asar sampai Magrib,” katanya.

Mengutip pengajian yang sering diikuti, Hj. Yanti mengatakan, hal itu dikarenakan antara Asar dan Magrib biasanya menimbulkan linglung atau bingung setelah tidur. ”Bahkan dalam ajaran Islam dinyatakan tidur sore bisa menimbulkan penyakit,” kata perempuan lajang ini.

Mengenai tidur siang, Hj. Yanti mengatakan, untuk anak usia kelompok bermain (play group/PG) dan TK masih membutuhkan jam tidur yang relatif lebih banyak daripada remaja. (Sarnapi/”PR”)***

Sumber: HU Pikiran Rakyat

0 comments: